Organ intim wanita akan lebih terasa lembab dan kurang nyaman, terkadang disertati dengan bau tidak sedap yang dapat mengurangi rasa percaya diri dan juga kadang diikuti rasa gatal dan panas pada organ intim tersebut.
Pada dasarnya, keputihan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu yang bersifat patologis dan non patologis atau normal. Penyebab keputihan yang bersifat non patologis, adalah karena stress, rangsang seksual, dan pra menstuasi.
Hal ini sangat normal dan gejalanya dapat dilihat dari cairannya, yaitu bersifat tidak berbau dan berwarna serta volumnya tidak berlebihan.
Hal tersebut merupakan ciri dan faktor penyebab keputihan non patologis, sedangkna untuk keputihan patologis yang dapat berdampak vatal, adalah keputihan dengan gejala cairan yang keuar berbau tidak sedap, berwarna keruh hingga coklat, hijau, atau kuekuningan.
Volume lendir juga melebihi batas normal atau sangat banyak. Penyebab keputihan, yang bersifat patologis adalah karena serangan jamur atau bakteri yang juga dapat berakibat fatal.
Volume lendir juga melebihi batas normal atau sangat banyak. Penyebab keputihan, yang bersifat patologis adalah karena serangan jamur atau bakteri yang juga dapat berakibat fatal.
Adanya serangan jamur atau bakter pada organ intim kewanitaan adalah karena beberapa hal seperti kurangnya kebersihan organ intim, tingginya ph yang menyebabkan organ intim wanita lebih lembab, dan sebagainya.
Hal itu juga dapat karena kebiasaan kita yang kurang higienis. Untuk menghindarkan diri dari masalah keputihan, hendaknya kita dapat mencegahnya dari faktor-faktor penyebab keputihan.
Hal itu juga dapat karena kebiasaan kita yang kurang higienis. Untuk menghindarkan diri dari masalah keputihan, hendaknya kita dapat mencegahnya dari faktor-faktor penyebab keputihan.
Penyebab keputihan lainnya adalah:
- sering memakai tissue saat membasuh bagian kewanitaan, sehabis buang air kecil maupun buang air besar
- memakai pakaian dalam yang ketat dari bahan sintetis
- sering menggunakan WC Umum yg kotor
- tidak mengganti panty liner
- membilas vagina dari arah yang salah. Yaitu dari ke arah anus ke arah depan vagina
- sering bertukar celana dalam/handuk dgn orang lain
- kurang menjaga kebersihan vagina
- kelelahan yang amat sangat
- stress
- tidak segera mengganti pembalut saat menstruasi
- memakai sembarang sabun untuk membasuh vagina
- tidak mejalani pola hidup sehat (makan tidak teratur, tidak pernah olah raga, tidur kurang)
- tinggal di daerah tropis yang lembab
- lingkungan sanitasi yang kotor.
- sering mandi berendam dengan air hangat dan panas. Jamur yang menyebabkan keputihan lebih mungkin tumbuh di kondisi hangat.
- sering berganti pasangan dalam berhubungan sex
- kadar gula darah tinggi
- hormon yang tidak seimbang
- sering menggaruk vagina
- infeksi yang dibiarkan dan tidak diobati dalam jangka waktu yang lama akan mengakibatkan keputihan juga kemandulan.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk terhindar dari masalah keputihan, seperti menjaga kebersihan dan kesehatan daerah kewanitaan, seperti mengeringkan daerah kewanitaan dengan tissue bersih dan kering setelah buang air, menghindari pemakaian celana dalam ketat, menggunakan celana dalam yang selalu bersih, dan sebagainya.
Namun, cara tersebut merupakan cara pencegahannya., sedangkan cara menghilangkan keputihan wanita dapat dilakukan dengan pendeteksian sendiri dan menentukan apakah keputihan tersebut termasuk jenis patologis atau non patologis.
Apabila kita menemukan cairan berwarna dan berbau dengan volum yang diluar normal, maka dapat dikatakan bahwa keputihan tersebut bersifat patologis. Sehingga cara menghilangkan keputihan wanita terutama keputihan patologis adalah dengan memeriksakan diri ke dokter dan mendapat penanganan yang tepat.
Disamping itu menjaga kebersihan organ intim perlu ditingkatkan lagi, missal dengan penggunaan sabun organ intim wanita selama keputihan.
Beberapa tips agar dapat antisipasi dan cara menghilangkan keputihan wanita :
- rambut vagina atau pubis yang terlampau tebal dapat menjadi tempat sembunyi kuman, sebaiknya sering mungkin dibersihkan.
- biasakan untuk membasuh vagina dengan cara yang benar, yaitu dengan gerakan dari depan ke belakang. Cuci dengan air bersih setiap buang air dan mandi. Jangan lupa untuk tetap menjaga vagina dalam keadaan kering.
- kemanapun Anda pergi, sediakan tissue. Ini beguna untuk mengeringkan vagina sehabis buang air . Jika kering maka jamur akan menjauh.
- hindari pemakaian tissue yang sudah lama mengendap di wc atau toilet. Karena wc atau toilet biasanya selalu basah, dan tissue akan menjadi lembab yang mengakibatkan bakteri atau jamur yang tidak terlihat digunakan untuk mengkeringkan vagina.
- jangan menggunakan bedak untuk menjaga vagina kering, karena bedak sangat mudah masuk vagina dan akan menyebabkan banteri baru.
- memilih celana dalam berbahan lembut dan menyerap keringat, sehingga dijamin vagina tidak lembab. Gantilah celana dalam minimal 2 kali dalam sehari. Hidari juga mengenakan celana ketat yang menyebabkan vagina lembab dan mudah ditumbuhi bakteri.
- jika sudah terbiasa menggunakan panty linear, sering-sering diganti. Dan jika bisa gunakan panty linear seperlunya saja.
- jangan Bertukar celana dalam dengan orang lain.
- hidari penggunaan handuk bersama
- setia kepada pasangan merupakan langkah awal untuk menghindari keputihan yang disebabkan oleh infeksi yang menular melalui hubungan seks.
- konsultasi dengan dokter dalam menggunakan pembersih vagina. Gunakan Pembilas seperlunya saja, jangan keseringan karena dapat membunuh bakteri yang semestinya dibutuhkan sekalipun untuk menjaga keasaman yang biasanya mencegah masuknya bakteri berbahaya untuk itu sekali lagi jangan sepelekan keputihan.
Bagi yang sudah terjangkit penyakit ini, segeralah konsultasi ke dokter ahli atau Anda dapat terapi dengan obat alternative yang telah direkomendasikan dokter.
Jangan di anggap remeh keputihan ini, tanyakan serinci mungkin. Membicarakan sesama wanita mengenai organ intim kewanitaan bukanlah hal yang tabu untuk dibicarakan.
Rekomendasi :
Chitosan capsules : menghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor, memperkuat fungsi hati, mencegah diabetes, mempercepat penyembuhan luka, menstabilkan tekanan darah, penghancur lemak, membantu keputihan... read more
Tidak ada komentar:
Posting Komentar