Sumber liputan simposium oleh Martina W.S. Nasrun
Pelupa (forget fullness) biasa disebut Pikun, pikun sering kali dikaitkan dengan usia lanjut, namun saat ini orang muda sudah banyak yang pelupa,
dan menurut penelitian dari Dr. Peter Rendell, dosen di Universitas South Wales, Sidney, Autralia, jika di usia muda anda tergolong pelupa, sangat besar kemungkinan anda akan lebih cepat mengalami kepikunan. Bertambahnya usia sangat mempengaruhi proses penurunan kemampuan daya ingat seseorang. Bahkan keadaan ini sering disertai juga dengan kemunduran fungsi mental. Kondisi ini sering kita kenal dengan sebutan Demensia. Demensia diartikan sebagai suatu kondisi medis berupa kemunduran beberapa fungsi mental seperti mengingat, berbicara, berpikir, berprilaku dan melakukan berbagai pekerjaan .
Demensia mengakibatkan seseorang tidak mampu lagi melakukan aktivitasnya dengan baik seperti sebelumnya.
Kemunduran fungsi mental itu terjadi perlahan-lahan dan makin lama makin berat sehingga kehilangan kemandirian dan timbul berbagai problema perilaku.Demensia dapat disebabkan oleh berbagai penyakit otak dan kelainan metabolik tubuh.Penyakit yang sering menyebabkan Demensia adalah Alzhemeir, gangguan pembuluh darah otak (stroke).Lewy body. kekurangan vitamin B12, hormon tiroid dan lain-lain. Martina menjelaskan bahwa obat untuk mencegah proses belum ada.Namun, obat untuk menghambat berlanjutnya keparahan penyakit yang menyebabkan Demensia sudah ada. Bahkan peralatan serta terapinyapun tersedia. Jadi jika kebetulan ada salah seorang anggota keluarga Anda diketahui mengalami Demensia, tak perlu cemas.
Pengobatan dan terapi yang disesuaikan dengan penyebab demensia itu sudah bisa dilakukan. Tergantung kondisi dan penyebabnya. Beberapa kondisi demensia dapat pulih kembali, namun kebanyakan tidak bisa pulih seperti semula. Walau begitu, proses kemunduran mental dapat ditunda, dan fungsi mental yang tersisa bisa dipertahankan. Karena itu mencegah agar kelupaan ini tidak segera terjadi tetap merupakan langkah yang paling baik daripada mengobati, demikian penjelasan Martina.
Beberapa hal yang sangat penting untuk dijalankan berkaiatan dengan penundaan ini. Menurut Martina, antara lain tidak merokok atau terpapar zat beracun, mencegah terjadinya trauma kepala (benturan), olahraga teratur, menghindari kopi dan alcohol, konsumsi vitamin E dosis tinggi, belajar terus menerus, memelihara hobby dan yang paling penting adalah selalu mengaktifkan otak (perbanyak berkomunikasi dengan teman, keluarga), ke Empat tips yang diberikan ini merupakan kunci untuk menstimulasi otak menjaga agar otak jadi sehat tidak mengecil.
rekomendasi penulis :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar