Mineral ini berperan penting sebagai pengaktif enzim yang bekerja dalam proses metabolisme glukosa dalam tubuh, sehingga kekurangan magnesium dapat mengakibatkan meningkatnya risiko diabetes. Sayuran hijau adalah salah satu sumber magnesium. Pria berusia 19-50 tahun perlu mencukupi kebutuhan magnesium sebesar 270-300 mg per hari.
Kandungan magnesium pada beberapa sayuran hijau dalam 1 porsi:
Sayur
|
Kandungan magnesium per porsi (dalam mg)
|
Bayam
|
79
|
Selada
|
13
|
Sawi
|
32
|
Brokoli
|
21
|
Kale
|
34
|
Catatan: Satu porsi sayur adalah segelas sayur yang sudah dimasak dan ditiriskan (100 g).


LUTEIN.
Lutein merupakan jenis karotenoid yang banyak terdapat pada sayuran hijau. Senyawa ini bekerja mendukung kesehatan mata, misalnya menghindarinya dari katarak. Sayuran yang merupakan sumber lutein yang sangat baik adalah yang berwarna hijau tua, seperti bayam, brokoli, dan selada.
ZAT BESI.
Zat ini banyak terdapat pada sayuran berwarna hijau. Manfaatnya sebagai komponen pembentukan Hb, metabolisme energi, dan sangat baik untuk sistem kekebalan tubuh Anda.
VITAMIN C.
Sayuran hijau yang mengandung vitamin C dalam jumlah tinggi terdapat pada sayuran berwarna hijau pekat, dibandingkan dengan sayuran berwarna hijau pucat. Vitamin C sendiri bekerja sebagai antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas yang bisa meningkatkan risiko kanker. Kebutuhan rata-rata vitamin C untuk pria dengan usia 19-50 tahun adalah 90 mg.
Kandungan vitamin C pada beberapa sayuran hijau dalam 1 porsi:
Sayur
|
Kandungan vitamin C per porsi (dalam mg)
|
Bayam
|
28,1
|
Selada
|
9,2
|
Sawi
|
70
|
Brokoli
|
89,2
|
Kale
|
120
|
Catatan: Satu porsi sayur adalah segelas sayur yang sudah dimasak dan ditiriskan (100 g).
KAROTENOID.
Diperkirakan manfaat konsumsi sayuran hijau yang melindungi pria dari kanker prostat adalah karena sayuran hijau banyak mengandung komponen karotenoid.
PROTEIN.
Sayuran hijau juga mengandung protein yang berguna untuk pemeliharaan sel-sel tubuh, mengganti sel tubuh yang aus, membantu pembentukan hormon, enzim, dan hemoglobin. Selain itu, protein pada sayuran hijau juga bermanfaat untuk mengatur keseimbangan air, memelihara pH tubuh, pembentukan antibody, mengangkut zat gizi, serta sebagai sumber energi.
VITAMIN K.
Sayuran hijau merupakan sumber terbaik vitamin K. Vitamin ini berfungsi mengatur pembekuan darah saat luka dan bekerja bersama vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang. Kebutuhan vitamin K pada pria berusia 19-50 tahun dalam sehari adalah 65 mcg.
Kandungan vitamin K pada beberapa sayuran hijau dalam 1 porsi:
Sayur
|
Kandungan vitamin K per 1 porsi (dalam mcg)
|
Bayam
|
482,9
|
Selada
|
126,3
|
Sawi
|
497,3
|
Brokoli
|
101,6
|
Kale
|
817,0
|
Catatan: Satu porsi sayur adalah segelas sayur yang sudah dimasak dan ditiriskan (100 g).
Selanjutnya,beberapa sayuran hijau juga memiliki kandungan nutrisi khusus yang jarang ditemukan pada bahan makanan lain. Beberapa di antaranya:
- Bayam, mengandung nitrat yang dapat meningkatkan efisiensi mitokondria dalam otot sehingga proses menghasilkan energi pada tubuh Anda menjadi lebih efisien. Anda ingat tokoh kartun Popeye?
- Seledri mengandung vitamin C dan beberapa komponen aktif lain seperti phthalides yang membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah serta coumarin yang berperan untuk mencegah kanker.
- Asparagus memiliki kandungan inulin yang berfungsi sebagai prebiotik –berguna untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan, termasuk penyerapan nutrisi yang lebih baik dan melindungi Anda dari kanker kolon.
Rekomendasi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar