Jakarta - Metode diet dengan berpuasa seperti yang dijalani Deddy Corbuzier bisa memberikan hasil yang terbilang cepat. Dalam satu minggu dengan jendela makan 6 jam misalnya, seseorang bisa berkurang lingkar pinggangnya satu ukuran lebih kecil.
"Saya coba makan hanya enam jam dari pukul 12.00 - 19.00. Satu minggu ukuran celana berkurang dari 33 jadi 32," tutur Azhar (bukan nama sebenarnya) yang sempat mempraktekkan OCD selama seminggu, kepada wolipop.
Bisa menurunkan berat badan dalam waktu singkat, tentunya membuat banyak orang tergoda ingin mencobanya. Namun menurut pakar gizi dan nutrisi Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS, tidak semua orang bisa menerapkan metode yang populer dengan nama OCD (Obsessive Corbuzier's Diet) itu. Hal pertama yang perlu diperhatikan saat mencoba diet ini adalah bentuk tubuh. Hardin, begitu guru besar Departemen Gizi Masyarakat FEMA Institut Pertanian Bogor ini biasa disapa menuturkan, OCD lebih cocok diterapkan pada pria atau wanita dengan bentuk tubuh endomorf atau apel.
"Bentuk tubuh apel iya (cocok) karena dia cenderung (mudah) gemuk. Sistem hormon tiap bentuk tubuh berbeda dan apel ini memang hormonnya cepat menimbun lemak," ujar Hardin, saat berbincang dengan wolipop di Puri Denpasar Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/08/2013).
Diet Corbuzier juga cocok untuk orang yang memiliki banyak timbunan lemak dan ingin membentuk otot. Agar hasilnya maksimal, kombinasikan dengan latihan fisik. Salah satu latihan yang paling bagus mendampingi diet ini adalah angkat beban karena bisa membentuk otot dengan baik.
"Exercise-nya yang intensitas tinggi. Durasi singkat tapi bebannya berat. Kalau jalan pagi atau jalan santai tidak akan membentuk otot. Hanya membakar energi tapi tidak membentuk otot," jelasnya.
Khusus untuk obesitas, ketua PERGIZI PANGAN Indonesia ini menekankan pentingnya berkonsultasi dengan ahli kesehatan terlebih dahulu. Baik itu dengan dokter, pakar nutrisi dan gizi maupun spesialis penyakit dalam. Sebab, penyebab obesitas bisa bermacam-macam dan tidak selalu karena kelebihan makan.
"Jangan asalkan gemuk berarti harus kurangi lemak. Tidak semata-mata seperti itu. Bisa jadi dia ada gangguan metabolisme di dalam tubuh yang harus diterapi. Jadi harus diperiksa dulu," terang Hardin.
Pada orang-orang dengan kriteria di atas (bertubuh apel, kelebihan lemak dan ingin membentuk otot), OCD aman dilakukan dalam jangka panjang. Asalkan bisa memegang komitmen untuk patuh dan disiplin dalam menjalankannya. Untuk mempertahankan disiplin tersebut, Hardin menyarankan untuk rutin menjalani jendela makan delapan jam atau enam jam saja karena tingkat kepatuhannya lebih tinggi dibandingkan jendela makan empat jam."Menurut kacamata profesional saya, jendela makan 4 jam sulit dijaga sustainability-nya, kepatuhannya rendah. Buat orang yang tidak disiplin akan yoyo syndrome. Bahkan akan jadi lebih gemuk dari sebelumnya kalau ditinggalkan," ucapnya.
"Saya coba makan hanya enam jam dari pukul 12.00 - 19.00. Satu minggu ukuran celana berkurang dari 33 jadi 32," tutur Azhar (bukan nama sebenarnya) yang sempat mempraktekkan OCD selama seminggu, kepada wolipop.
Bisa menurunkan berat badan dalam waktu singkat, tentunya membuat banyak orang tergoda ingin mencobanya. Namun menurut pakar gizi dan nutrisi Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS, tidak semua orang bisa menerapkan metode yang populer dengan nama OCD (Obsessive Corbuzier's Diet) itu. Hal pertama yang perlu diperhatikan saat mencoba diet ini adalah bentuk tubuh. Hardin, begitu guru besar Departemen Gizi Masyarakat FEMA Institut Pertanian Bogor ini biasa disapa menuturkan, OCD lebih cocok diterapkan pada pria atau wanita dengan bentuk tubuh endomorf atau apel.
"Bentuk tubuh apel iya (cocok) karena dia cenderung (mudah) gemuk. Sistem hormon tiap bentuk tubuh berbeda dan apel ini memang hormonnya cepat menimbun lemak," ujar Hardin, saat berbincang dengan wolipop di Puri Denpasar Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/08/2013).
Diet Corbuzier juga cocok untuk orang yang memiliki banyak timbunan lemak dan ingin membentuk otot. Agar hasilnya maksimal, kombinasikan dengan latihan fisik. Salah satu latihan yang paling bagus mendampingi diet ini adalah angkat beban karena bisa membentuk otot dengan baik.
"Exercise-nya yang intensitas tinggi. Durasi singkat tapi bebannya berat. Kalau jalan pagi atau jalan santai tidak akan membentuk otot. Hanya membakar energi tapi tidak membentuk otot," jelasnya.
Khusus untuk obesitas, ketua PERGIZI PANGAN Indonesia ini menekankan pentingnya berkonsultasi dengan ahli kesehatan terlebih dahulu. Baik itu dengan dokter, pakar nutrisi dan gizi maupun spesialis penyakit dalam. Sebab, penyebab obesitas bisa bermacam-macam dan tidak selalu karena kelebihan makan.
"Jangan asalkan gemuk berarti harus kurangi lemak. Tidak semata-mata seperti itu. Bisa jadi dia ada gangguan metabolisme di dalam tubuh yang harus diterapi. Jadi harus diperiksa dulu," terang Hardin.
Pada orang-orang dengan kriteria di atas (bertubuh apel, kelebihan lemak dan ingin membentuk otot), OCD aman dilakukan dalam jangka panjang. Asalkan bisa memegang komitmen untuk patuh dan disiplin dalam menjalankannya. Untuk mempertahankan disiplin tersebut, Hardin menyarankan untuk rutin menjalani jendela makan delapan jam atau enam jam saja karena tingkat kepatuhannya lebih tinggi dibandingkan jendela makan empat jam."Menurut kacamata profesional saya, jendela makan 4 jam sulit dijaga sustainability-nya, kepatuhannya rendah. Buat orang yang tidak disiplin akan yoyo syndrome. Bahkan akan jadi lebih gemuk dari sebelumnya kalau ditinggalkan," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar